Table of Contents
Bagi para pengguna website, maka Google Search Console bukanlah hal yang asing lagi. Namun, bagi Anda yang belum paham betul tentang apa itu Google Search Console dan ingin mengetahui cara menggunakan Google Search Console, simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Cara Menggunakan Google Search Console
Setelah Anda sudah berhasil menambahkan website dan melakukan verifikasi di Google Search Console, maka Anda sudah bisa menggunakannya. Berikut ini tutorial cara menggunakan Google Search Console.
1. Kenali istilah yang ada di Google Search Console
Sebelum Anda mengetahui cara menggunakan Google Search Console, ketahuilah istilah-istialah penting yang ada di Google Search Console. Pertama yaitu kata ‘impression’. Impression adalah setiap link URL yang muncuk di setiap hasil pencarian.
Impression juga merupakan jumlah total munculnya link URL di suatu hasil pencarian. Hal ini juga termasuk link URL yang tidak diklik atau tidak dilihat oleh pencari.
Istilah yang kedua yaitu ‘Click Through Rate (CTR)’. CTR adalah jumlah ‘Click’ yang terbagi dengan ‘Impression’ dan dikali 100. Selain dua istilah ini, masih banyak istilah lain yang perlu Anda ketahui agar lebih memahami fitur di Google Search Console.
Baca Juga : Petunjuk Cara Bayar Shopee Paylater dengan 3 Metode Pembayaran
2. Tentukan Negara Target
Tahap kedua untuk cara menggunakan Google Search Console yaitu menentukan negara target. Jadi, Anda bisa mengatur target audien yang Anda inginkan. Sebagai contoh, jika website ditujukan untuk negara Amerika, maka Anda bisa melakukan instruksi untuk membuat target negara Amerika.
Caranya yaitu dengan membuka Google Search Console, lalu pilih menu “Search Traffic” dan klik opsi “International Targeting”. Selanjutnya, pilih “Country” dan tentukan negara yang ditargetkan.
Menargetkan negara tertentu bukan berarti website Anda tidak akan muncul di negara lainnya. Website Anda tetap akan muncul di hasil pencarian negara lain apabila masih relevan di negara itu.
3. Menambahkan XML Sitemap
XML Sitemap berfungsi untuk memberikan informasi ke mesin pencari tentang semua halaman yang ada di dalam website. XML Sitemap juga berguna untuk memberitahu kepada mesin pencari tentang link di website Anda yang lebih penting daripada link lainnya. Menambahkan XML Sitemap berfungsi untuk membantu mesin pencari dalam melakukan crawling. Dengan demikian, mesin pencari bisa mengindeks konten di website secara efisien.
4. Menghubungkan Google Search Console dengan Google Analytics
Cara menggunakan Google Search Console yang selanjutnya yaitu menghubungkan Google Search Console dengan Google Analytics. Hal ini berfungsi untuk membantu Anda dalam menganalisis data dari Google Search Console di Google Analytics.
Dengan demikian, Anda bisa memiliki pandangan baru tentang kata kunci dan konten yang paling diminati dan menghasilkan. Cara menghubungkan Google Analytics dan Google yang pertama yaitu bukalah dashboard Google Analytics, lalu klik menu ‘Admin’ yang ada di bagian pojok kiri bawah. Selanjutnya, pilihlah menu “Property Settings” dan klik “Adjust Search Console”.
Setelah itu, Google Analytics akan membuka Google Search Console yang kemudian menampilkan daftar seluruh website yang telah ditambahkan ke Google Search Console. Selanjutnya, Anda perlu memilih website yang ingin dihubungkan dengan Google Analytics, dan klik opsi “Save”.
Jika Anda masih belum paham tentang penggunaan Google Search Console, Anda bisa mendapatkan bantuan di Google Search Console Guide atau bisa mencari Google search Console tutorial di Youtube. Selanjutnya, jika ada pertanyaan yang ingin Anda ketahui, maka buka saja Google Search Console FAQ.
Selain fitur-fitur yang dijelaskan di atas, Anda juga bisa menggunakan fitur Google tag manager untuk mengoptimalkan website. Baiklah, sekian penjelasan tentang cara menggunakan Google Search Console. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.